Warga
di lereng Gunung Slamet, Pemalang, Jawa Tengah, menggelar tradisi
Tarian Sintren. Tarian ini merupakan wujud pengharapan segera turun
hujan setelah kekeringan melanda lebih dari 3 bulan.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (9/10/2013), Tarian Sintren ini dibawakan belasan remaja di Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari. Syaratnya, 2 penari Sintren harus benar-benar masih gadis dan perjaka.
Tarian sintren hanya muncul di saat masyarakat tengah dilanda bencana kekeringan. Doa dan harapan tetap dipanjatkan pada Sang Khaliq agar hujan cepat turun.
Bagi warga setempat, Tari Sintren merupakan wujud pengharapan turun hujan. Bagi para penari, merupakan wujud kecintaan terhadap budaya dan tradisi warga Pemalang agar tidak punah.
Warga lereng Gunung Slamet di wilayah Pemalang dilanda kekeringan hebat lebih dari 3 bulan. Ribuan warga kesulitan air bersih. Bantuan air bersih memang ada, tapi karena banyaknya warga yang membutuhkan bantuan air bersih pun tak pernah cukup. (Eks/Yus)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (9/10/2013), Tarian Sintren ini dibawakan belasan remaja di Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari. Syaratnya, 2 penari Sintren harus benar-benar masih gadis dan perjaka.
Tarian sintren hanya muncul di saat masyarakat tengah dilanda bencana kekeringan. Doa dan harapan tetap dipanjatkan pada Sang Khaliq agar hujan cepat turun.
Bagi warga setempat, Tari Sintren merupakan wujud pengharapan turun hujan. Bagi para penari, merupakan wujud kecintaan terhadap budaya dan tradisi warga Pemalang agar tidak punah.
Warga lereng Gunung Slamet di wilayah Pemalang dilanda kekeringan hebat lebih dari 3 bulan. Ribuan warga kesulitan air bersih. Bantuan air bersih memang ada, tapi karena banyaknya warga yang membutuhkan bantuan air bersih pun tak pernah cukup. (Eks/Yus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar